Perbaiki Hubungan – Dalam ajaran Salafush Shalih, generasi terdahulu yang sangat dihormati dalam Islam, terdapat tiga prinsip penting yang menjadi kunci kebahagiaan dan kesuksesan hidup. Mereka adalah:
Pertama: Fokus pada Kehidupan Akhirat
Salafush Shalih mengajarkan bahwa seorang Muslim sejati seharusnya memprioritaskan kehidupan akhirat di atas segala-galanya. Artinya, hati dan tindakan mereka harus selalu ditujukan untuk meraih pahala dan keridhaan Allah dalam persiapan menuju akhirat.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda dalam hadits yang dikeluarkan oleh Imam At-Tirmidzi:
مَنْ كَانَ هَمُّهُ الْآخِرَةَ ؛ جَـمَعَ اللهُ شَمْلَهُ، وَجَعَلَ غِنَاهُ فِـيْ قَلْبِه ِ، وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِيَ رَاغِمَةٌ،
“Siapa yang keinginan dia hanyalah kehidupan akhirat saja, Allah akan kokohkan urusannya, dan Allah akan jadikan kekayaan itu ada di hatinya, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina dimatanya.” (HR. Tirmidzi)
Dalam Al-Quran, Allah berjanji bahwa bagi mereka yang lebih fokus pada akhirat, Dia akan mencukupkan urusan dunia mereka. Ini mengajarkan kita untuk tidak terlalu khawatir tentang kesuksesan dunia karena Allah akan memberikan apa yang kita butuhkan.
Kedua: Perbaiki Batin maka Allah akan Memperbaiki Lahirnya
Konsep ini mengajarkan bahwa dengan memperbaiki hati dan batin kita, Allah akan memperbaiki penampilan dan perilaku kita di dunia. Membeningkan hati dari penyakit-penyakit seperti kesombongan, dengki, dan nafsu negatif lainnya akan membantu kita menjalani kehidupan yang lebih baik di mata Allah dan manusia.
Allah Ta’ala berfirman:
يَوْمَ لَا يَنفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ ﴿٨٨﴾ إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّـهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ (٨٩)
“Pada hari kiamat tidak akan bermanfaat harta dan anak-anak, kecuali orang yang datang kepada Allah membawa hati yang selamat.” (QS. Asy-Syu’ara[26]: 88-89)
Ketiga: Memperbaiki Hubungan dengan Allah
Salafush Shalih mengingatkan kita bahwa mem perbaiki hubungan dengan Allah adalah kunci utama untuk memperbaiki hubungan dengan manusia. Ini berarti memperbaiki ibadah kita, menjaga kekhusyuan dalam shalat, dan memperkuat dzikir kita kepada Allah.
Orang yang memperbaiki dzikirnya, pasti Allah akan selalu ingat kepadanya, sebagaimana Allah berfirman:
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ(١٥٢)
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS. Al-Baqarah[2]: 152)
Dengan mendekatkan diri kepada Allah, hati manusia akan lebih mampu mencintai kita, karena kasih sayang dan keberkahan dari Allah akan menciptakan pengaruh positif dalam hubungan kita dengan sesama manusia.
Ajaran Salafush Shalih mengajarkan prinsip-prinsip penting dalam menjalani kehidupan yang bermakna. Fokus pada akhirat, memperbaiki hati, dan memperbaiki hubungan dengan Allah adalah langkah-langkah kunci untuk meraih kebahagiaan, kesuksesan, dan kasih sayang dari Allah dan manusia. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat memperbaiki hubungan kita dengan dunia, diri kita sendiri, dan yang paling penting, dengan Sang Pencipta.
