Faray Shaleh Abdad, seorang santri dari Boyolali, saat ini duduk di kelas VIII di Pesantren PTQ-M Al-Ikhwah Ciampea Bogor. Ia merupakan salah satu santri yang beruntung karena menerima beasiswa Pendidikan dari Alhuda Peduli, yang memungkinkannya untuk melanjutkan sekolah dari tingkat SD hingga saat ini.
Ayah Faray meninggal saat ia berusia 10 tahun. Sebelum meninggal, ayahnya sempat menitipkan Faray kepada kakak beda ibu agar ia tetap dapat melanjutkan sekolah. Setelah penguburan ayah, kakak Faray langsung meminta izin kepada ibu kandung Faray untuk membawa Faray dari Boyolali ke Bogor.
Di pesantren ini, Faray dapat terus menambah hafalan Al-Qur’an. Ia berharap dapat melanjutkan pendidikan ini sampai tingkat yang lebih tinggi lagi, dan menjadi santri yang berprestasi.
Kisah Faray ini menunjukkan betapa pentingnya pendidikan bagi seorang anak, meskipun ayahnya tidak lagi ada di sisinya. Ia juga menjadi bukti bahwa dengan dukungan dari keluarga dan beasiswa yang tepat, seseorang dapat mewujudkan impiannya.